Dalam suatu diskusi
kehidupan, dalam satu fase ikatan rumah tangga, sering terjadi permasalahan,
perselisihan, dan perbedaan pendapat yang menjadi persepsi "tuduhan"
akan kurangnya diri kita dalam memahami pribadi pasangan. Hal ini akan menjadi perdebatan tak berujung.
Masing-masing akan bersikeras menjadi pribadi yang harus difahami. Sebuah
kesalahan fatal yang jika dipertahankan akan membahayakan hubungan ikatan
pernikahan. Secara psikologis, jika suami mendapatkan tuduhan tidak mampu
memahami istrinya, maka suami akan teriris kekuatan jiwanya untuk mencintai
istrinya, mentalnya menjadi jatuh dan timbul rasa bersalah; bahkan merasa
dirinya telah gagal membina hubungan pernikahan.
Oleh karenanya, ada
baiknya antara suami dan istri perlu menyelaraskan makna "memahami"
ini. Sebuah kata kerja yang abstrak indikatornya. Memahami pribadi (menurut
pandangan pribadi saya) bukanlah sebuah kompetensi, namun merupakan sebuah
proses tanpa henti. Tidak ada istilah Si A telah lulus / kompeten mampu
memahami Si B. Apa sebabnya? karena begitu luas dan dalamnya kepribadian, jiwa
serta hati seseorang. Ada satu sisi manusia yang disebut nurani, yang tidak
akan pernah terpengaruh oleh apapun, kecuali atas kehendak-Nya.Embrio kesadaran
atas kefitrahan dan hidayah terletak di nurani. Dan manusia lain tak mampu
menjangkaunya. Ketika ada pengakuan bahwa seseorang telah mampu memahami
pasangannya, itu hanyalah pada sisi / bidang-bidang tertentu saja, tidak
memahami pribadi secara keseluruhan (utuh).
Dengan demikian,
teruslah berproses memahami istri / suami kita, karena hal tersebut merupakan
proses tanpa henti. Dan pernikahan sering disebut sebagai "adaptasi tanpa
henti". Itulah indahnya ketidaksempurnaan pribadi kita dan pasangan kita.
Dan harus tetap diingat oleh masing-masing pribadi suami dan istri; terimalah apa adanya,
"Alangkah indahnya
cinta yang dilandasi keikhlasan, karena-Nya, dan dalam bingkai cinta
kepada-Nya. Bukan semata untuk di dunia, tapi pengharapan pertemuan di taman
surga. Bersama.Selamanya"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar