Biarpun penjaja martabak sudah merajalela di sepanjang jalan, peluang bisnis makanan gurih ini tak pernah surut. Bahkan, kini makin banyak jenis modifikasinya, mulai dari rasa sampai ukuran.
Seorang pengusaha martabak yang giat berinovasi adalah Armala. Pemilik gerai Martabak Mini Kartika ini mulai memodifikasi rasa, ukuran, maupun gerobak martabaknya sejak tahun 2008. Ia sendiri mulai berdagang martabak pada tahun 2006.
Dengan membidik pasar pelajar dan pekerja kantoran, Armala menjual martabak berukuran mini. "Segmen pasar yang punya aktifitas dari pagi hingga sore hari ini yang kami incar," katanya.
Setelah berjalan satu tahun, tepatnya Juli 2010, Armala pun mulai meluncurkan program kemitraan. "Banyak konsumen yang menanyakan peluang bisnis martabak mini ke saya," ujarnya.
Lokasi kantin sekolah
Kini, Martabak Mini Kartika telah memiliki 20 mitra yang tersebar di seputar Jabodetabek, Cirebon, Sindang Laut, sampai Palembang. Tertarik? Anda cukup menyiapkan dana sebesar Rp 12 juta. Dengan investasi sebesar itu, Anda bisa menjadi mitra Martabak Mini Kartika selama lima tahun. Tak ada biaya royalti maupun franchise fee.
Armala menanyakan, seluruh keuntungan akan menjadi milik mitra juga menyesuaikan fasilitas pengembalian uang bila tidak mencapai target balik modal atau return of investment (ROI) sesuai perjanjian.
Dari Martabak Mini Kartika, mitra bakal mendapat gerobak untuk berjualan, kompor dan tabung gas berukuran 3 kilogram (kg), serta cetakan martabak sebanyak empat set. Di samping itu, Armala memberikan perlengkapan berjualan, seperti toples, pisau, dan kemasan martabak.
Untuk bahan baku, mitra juga bisa membeli adonan dan topping seharga Rp 61.500 per kg. Adapun martabak tersaji dalam 40 varian rasa. Di antaranya keju, cokelat, kacang, stroberi, blueberry, serta nangka. "Mitra tinggal menyiapkan tenaga dan lokasi. Setiap pemesanan bahan baku akan kami antar ke lokasi mitra," ajar Armala.
Setelah lolos survei lokasi usaha dan melunasi biaya kemitraan, tenaga yang telah disiapkan mitra bakal mendapatkan pelatihan langsung di outlet atau kantor pusat Martabak Mini Kartika selama seminggu. Armala menjamin, ketika proses pelatihan selesai, mitra dapat langsung memulai usahanya.
Dengan asumsi omzet bulanan sebesar Rp 8,1 juta, dia memperkirakan, investasi mitra bakal kembali dalam waktu enam bulan.
Demi menjaga kualitas produk maupun layanan, Armala telah menyiapkan standard operating procedure (SOP) yang harus diikuti tiap mitra. "Kami akan pantau selama perjanjian berlangsung," kimbuh dia.
Supaya investasi cepat kembali, Dience Arista, mitra Martabak Mini Kartika di daerah Bekasi, bilang, calon mitra harus pandai memilih lokasi berjualan. Sebaiknya, lokasi dekat dengan sekolah. la sendiri membuka gerai di kantin Sekolah Dasar el-Salam, Bogor. "Banyak siswa suka jajanan martabak. Tinggal satu bulan lagi, saya balik modal," tandasnya.
Selama dua bulan beroperasi, gerai Dience mampu meraup omzet Rp 360.000 per hari. Ia memperoleh laba bersih 20-30 persen dari total omzet. Harga martabak itu adalah Rp 3.000-Rp 5.000 per potong.
Martabak merupakan makanan yang sudah cukup banyak ditemukan di sekitar kita, penggemarnyapun hampir semua lapisan masyarakat. Kreatifitas dalam melakukan modifikasi makanan martabak menjadi kunci sukses dalam bisnis ini. Mengingat persaingan bisnis martabak cukup ketat. Salah satu orang yang sukses melakukan modifikasi dan inovasi Bisnis Martabak adalah Amala.Dengan gerai Martabak yang diberi nama Mini Kartika , Amala mulai memodifikasi rasa, ukuran, maupun gerobak martabaknya sejak tahun 2008. Salah satu modifikasinya adalah mengenai sistem bisnis martabak yang dikembangkan dengan sistem waralaba atau franchise.
Kini dengan mengikuti Waralaba Martabak Mini Kartika anda tidak perlu susah-susah mencari ide atau inovasi dalam mengembangkan bisnis martabak, karena kita tinggal mengikuti apa yang sudah dilakukan Martabak Mini Kartika. Dengan modal investasi yang cukup kecil anda bisa menjadi mitra Martabak Mini Kartika selama lima tahun. Tak ada biaya royalti maupun franchise fee. Investasi yang diperlukan untuk mitra Martabak mini sebesar 12 juta saja. Prospek bisnis waralaba makanan seperti martabak memiliki prospek yang cukup bagus untuk dilakukan, mengingat waralaba sektor makanan merupakan waralaba yang paling banyak diminati.
Segmen pasar dari Martabak ini adalah pasar pelajar dan pekerja kantoran, Armala menjual martabak berukuran mini. “Segmen pasar yang punya aktiftas dari pagi hingga sore hari ini yang kami incar,” katanya.Program kemitraan sendiri mulai dirintis Armala setelah usaha martabaknya berjalan satu tahun, tepatnya Juli 2009.
Lokasi Kantin Sekolah
Kini, Martabak Mini Kartika telah memiliki 20 mitra yang tersebar di seputar Jabodetabek, Cirebon, Sindang Laut, sampai Palembang. Tertarik? Anda cukup menyiapkan dana sebesar Rp 12 juta. Dengan investasi sebesar itu, Anda bisa menjadi mitra Martabak Mini Kartika selama lima tahun. Tak ada biaya royalti maupun franchise fee.
Armala menanyakan, seluruh keuntungan akan menjadi milik mitra juga menyesuaikan fasilitas pengembalian uang bila tidak mencapai target balik modal atau return of investment (ROI) sesuai perjanjian.
Dari Martabak Mini Kartika, mitra bakal mendapat gerobak untuk berjualan, kompor dan tabung gas berukuran 3 kilogram (kg), serta cetakan martabak sebanyak empat set. Di samping itu, Armala memberikan perlengkapan berjualan, seperti toples, pisau, dan kemasan martabak.
Untuk bahan baku, mitra juga bisa membeli adonan dan topping seharga Rp 61.500 per kg. Adapun martabak tersaji dalam 40 varian rasa. Di antaranya keju, cokelat, kacang, stroberi, blueberry, serta nangka. “Mitra tinggal menyiapkan tenaga dan lokasi. Setiap pemesanan bahan baku akan kami antar ke lokasi mitra,” ajar Armala.
Setelah lolos survei lokasi usaha dan melunasi biaya kemitraan, tenaga yang telah disiapkan mitra bakal mendapatkan pelatihan langsung di outlet atau kantor pusat Martabak Mini Kartika selama seminggu. Armala menjamin, ketika proses pelatihan selesai, mitra dapat langsung memulai usahanya.
Dengan asumsi omzet bulanan sebesar Rp 8,1 juta, dia memperkirakan, investasi mitra bakal kembali dalam waktu enam bulan.
Demi menjaga kualitas produk maupun layanan, Armala telah menyiapkan standard
operating procedure (SOP) yang harus diikuti tiap mitra. “Kami akan pantau selama perjanjian berlangsung,” kimbuh dia.
Supaya investasi cepat kembali, Dience Arista, mitra Martabak Mini Kartika di daerah Bekasi, bilang, calon mitra harus pandai memilih lokasi berjualan. Sebaiknya, lokasi dekat dengan sekolah. la sendiri membuka gerai di kantin Sekolah Dasar el-Salam, Bogor. “Banyak siswa suka jajanan martabak. Tinggal satu bulan lagi, saya balik modal,” tandasnya.
Selama dua bulan beroperasi, gerai Dience mampu meraup omzet Rp 360.000 per hari. Ia memperoleh laba bersih 20-30 persen dari total omzet. Harga martabak itu adalah Rp 3.000-Rp 5.000 per potong.
Jika anda tertarik Investasi Murah Martabak bisa menjadi Mitra Bisnis Martabak Mini dengan menghubungi:
Martabak Mini Kartika
Jl. Tapir Raya Blok Ql No.2 Kota Jababeka Cikarang – Bekasi
Jawa Barat Telp. 021-99173860 HP. 0811883725. (fn/km/gu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar